Pages

Minggu, 29 April 2012

PEMASANGAN IMPLANT

Pengertian Kontrasepsi Implan Kontrasepsi Implan adalah metode kontrasepsi yang diinsersikan pada bagian subdermal, yang hanya mengandung progestin dengan masa kerja panjang, dosis rendah, dan reversibel untuk wanita. Kontrasepsi Implan adalah sistem norplant dari implan subdermal levonorgestrel yang terdiri dari enam skala kapsul dimethylsiloxane yang dibuat dari bahan sylastic, masing-masing kapsul berisi 36 mg levonorgestrel dalam format kristal dengan masa kerja lima tahun Jenis: • Norplant (6 kapsul) EFEKTIF 5 TAHUN • Indoplant atau Jadena (2 kapsul)  3 TAHUN • Implanon (1 kapsul)  3 TAHUN Efektivitas: Sangat efektif (hingga 1 kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama kehamilan). Cara implant mencegah kehamilan: • Menebalkan getah serviks sehingga mencegah penetrasi sperma, merubah endometrium. Cara pemakaian implant: kapsul pipih dan fleksibel berisi hormon dipasang di bawah kulit di lengan Kiri bagian atas: Efek samping yang umum: Dapat menyebabkan perubahan pola menstruasi. Sebagian wanita (60-70%) mengalami perdarahan/bercak tak teratur dan kurang dari 10% amenorhoe karena pemakaian implan. Efek samping ini tidak serius dan biasanya tidak memerlukan pengobatan. Klien harus segera melaporkan ke klinik apabila mengalami tanda-tanda komplikasi sbb: • Nyeri hebat pada abdomen bag bawah atau panggul. • Sakit kepala yang sangat hebat. • Perdarahan yang banyak. • Infeksi pada luka pemasangan. • Kapsul keluar atau hilang/tidak teraba. Cara penggunaan Implan: • Implan dipasang di bawah kulit. • Pemasangan harus dipasang antara hari pertama dan ketujuh periode menstruasi. • Bila pemasangan dilakukan stelah hari ke-7 gunakan metode cadangan atau hindari hubungan intim selama 1 minggu. • Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan (sesuai dengan jenis implan yang dipakai). • Implan biasanya efektif selama 5 atau 3 tahun namun dapat dicabut setiap saat oleh petugas terlatih Persiapan Alat dan Bahan: • Pinset Anatomis • Skalpel (Bisturi) • Batang implan dalam kantong ( Set Implan) • Sepasang sarung tangan steril (DTT). • Anestesi lokal (mis: Lidokain) & Spuit (5-10 ml) • Kain penutup steril (DTT). • Kasa steril, band aid atau plester dan pembalut. • Laken kecil & Perlak • Cairan disifektan • Bak/tempat instrument (tertutup) • Com steril • Trokar Cara Kerja: • Salam dan perkenalan • Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan. • Memastikan alat steril atau DTT telah tersedia. • Meminta klien mencuci dan membilas lengannya. • Membantu klien berbaring di atas meja periksa. • Mengatur posisi lengan klien yang telah bersih dan meletakkan kain kering dan bersih di bawah lengannya. • Menentukan tempat insersi. • Dengan menggunakan pola, menandai posisi pemasangan tiap kapsul. • Kalau menggunakan pola Norplan untuk pemakaian Jadena atau Indoplant, harus harus menambahkan 2 mm pada panjang 2 lobang yang sudah ada pada pola Norplant. • Membuka pembungkus peralatan steril atau DTT tanpa menyentuhnya. • Menaruh kapsul dalam com steril atau DTT. • Mencuci tangan • Memakai sarung tangan steril/DTT. • Mengusapkan larutan antiseptik dengan gerakan berputar pada tempat insersi, tunggu 2 menit. • Memberi anestesi lokal tepat di bawah kulit pada lokasi pemasangan. • Menekan-nekan kulit dengan kasa steril untuk menyebarkan anestesi. • Memeriksa efek anestesi sebelum melakukan pemasangan. • Membuat sayatan dangkal sedalam 2mm dengan Skalpel / bisturi tepat sampai di bawah kulit. • Menusukkan trokar, Sambil mengangkat kulit, mendorong trokar ke dalam sampai tanda batas (1) dekat pangkal trokar. • Menarik pendorong (plunger) keluar dan memasukkan kapsul ke dalam trokar dengan tangan bersarung tangan atau dengan klem. • Memasang kembali pendorong dan mendorong hingga terasa ada hambatan. • Menahan pendorong dengan satu tangan menggeser trokar keluar dari insisi hingga menyentuh pegangan pendorong. • Menarik trokar dan pendorong bersamaan hingga tanda pembatas (2) dekat ujung trokar (tidak sampai trokar keluar dari kulit). • Memasang kapsul sisanya dengan tehnik yang sama. • Meraba semua kapsul untuk memastikan bahwa kapsul diinsersi dalam bentuk kipas. • Meraba tempat insisi untuk memastikan bahwa kapsul berada pada jarak 5mm dari tempat insisi. • Mengeluarkan trokar hanya setelah menginsersi kapsul terakhir. • Menekan tempat insisi dengan kasa untuk menghentikan perdarahan. • Mengangkat doek lobang yang telah digunakan. • Merapatkan tepi sayatan dan menutup dengan bandaid atau perban steril. • Mencuci tangan. • Mendokumentasikan

0 komentar:

Posting Komentar